KITA SAMA SAMA SUKA SENJA
karena katamu senja adalah momen singkat terindah yang bisa terjadi didunia
aku setuju, senja memang seindah itu
tidak begitu terang namun juga tidak terlalu gelap
senja tidak perlu singgah lama - lama untuk bisa dikenal dan juga untuk dicintai
seperti kamu, kamu adalah senjaku...
senja yang dalam sekali tatap langsung menarik simpati dari perasaanku
kau tau? aku sudah mencintaimu sejak aku meyakini adanya keabadian dalam dunia ini, karena nyatanya tidak butuh waktu yang lama bagiku untuk aku mencintaimu
dan setelah kalimat itu aku bacakan aku berubah paham
aku mengerti. kamu memang senjaku yang juga senja semua orang
kamu adalah senja yang tak hanya indah dimataku tapi juga dimata yang lain
semua orang menyukaimu
bahkan ada yang ingin sekali membawa mu pulang kerumah sangking indahnya
dan aku tidak berhak mengklaim jika kamu adalah milikku seutuhnya
aku keliru, aku hanyalah aku yang tidak sebanding untuk dibalas cintanya dengan senja sepertimu. aku bukan bulan dan bukan bintang, bukan juga fajar yang pantas untuk bersanding denganmu
aku hanyalah manusia yang senang menemanimu menyaksikan senja
tanpa berharap kamu akan memandangku seperti pandang mu kepada senja
tanpa meminta kamu akan mencintaiku sebesar cintamu kepada senja setiap sore itu
aku pernah percaya dengan keabadian saat melihat wajahmu
namun itu dulu. jelas sekali sekarang bahwa itu salah
yang abadi cuma tuhan bukan kamu, bukan juga perasaanku
bahkan senja yang kamu bangga-banggakan tidak abadi kan?
hatiku yang semula ku berikan utuh padamu kini habis dikikis oleh logika dan waktu
karena menuruti kata hati lama-lama tak juga baik
Aku hanya semakin terlarut hidup dalam pikiran, yang tak akan terjadi pada kehidupan. Dan jujur saja, aku sudah lelah sekali.
Kini, aku melihatmu lagi, ku lihat bahwa Senjaku tak lagi abadi.
Tidak selamanya seperti yang ku kira.
cr: rintiksedu
Komentar
Posting Komentar