AKU, KAMU, DAN HUJAN
kamu ingat hujan bulan september lalu?
saat kita saling bertatap wajah di kedai kopi itu
masih canggung untuk memulai percakapan
aku selalu suka dengan matcha latte begitupun kamu dengan americano.
aku selalu suka dengan matcha hangat, tapi tidak dengan mu.. kamu lebih suka dingin. benar dingin, sama persis seperti sikap mu
kita saling bertukar cerita hingga langit senja
yang perlahan mulai berubah menjadi gelap
pada petang yang redup, ada rindu yg hidup
andai kamu tau, aku selalu rindu dengan senyuman dan juga tatapan itu.
hujan turun kala itu
aku menceritakan semua tentang kamu kepada hujan, betapa beruntungnya aku bisa berbincang denganmu selama itu hingga betapa senangnya bisa bertemu kamu
dan aku harap, kamu pun begitu
Komentar
Posting Komentar