MANUSIA DAN HARAPAN

aku? 

aku hanya peran yang melintas dan menggangu hidupmu namun mengagumimu

berbulan-bulan bukan waktu yang singkat, selama itu aku menutup mulutku rapat-rapat.

dan ketika matahari terbenam demikian juga harapku padam akan paras indah bagai si jingga di ujung cahaya telah pergi menolak hati. tetapi bersedih bukanlah aku karna aku kehilangan orang yang tak menyukaiku. sedikitpun tidak. 

aku terlalu biasa dengan semua ini. hingga aku mampu merahasiakan perasaan ini dengan baik. aku hanyalah seseorang yang rela kau biarkan menunggu, rela bertahan dalam pengabaian. 

kamu selalu menjadi fokus utamaku, selalu jadi orang yang ku pandang meskipun dalam kejauhan. 

hanya karna aku tak bisa mengungkapkan bukan berarti aku tak menyimpan perasaan yang dalam. setidaknya biarkan aku terus mencintaimu dalam diam meskipun aku tau perasaan ini tak terbalaskan dan mungkin salah. tak mungkin jika selama ini kau tak tau jika aku menyimpan rasa untukmu. selama ini aku di dekatmu, memelukmu dalam doa, mencintaimu dalam kebisuanku. biarkanlah cinta ini tetap ada walaupun terjebak dalam diam. 

bagiku, tak masalah mencintaimu dalam diam asalkan kau masih bisa ku pandang dan kurasa itu cukup. karna mungkin lebih baik memendam jika yang terucap hanya akan menambah jarak.